Monumen Jaten
Monumen Jaten yang diresmikan tahun 1992 oleh Presiden Soeharto dulunya
adalah rumah atau tempat tinggal dari RAj Siti Hartinah atau dikenal sebagai
Ibu Tien Soeharto.
Istri dari Presiden Soeharto ini lahir di rumah berukuran lebih kurang
100 meter persegi pada Rabu Kliwon 1923. Tien kecil merenda masa-masa kecilnya
di rumah milik ayahnya yang seorang kepala desa bernama RM Soemoharjomo.
Lokasi rumah keluarga Tien Soeharto kini diberi tanda berupa prasasti
batu raksasa dengan berat lebih dari 10 ton. Batu tersebut sengaja didatangkan
dari kali di wilayah Kecamatan Matesih. Tidak ada yang tahu persis dari mana
keluarga Soeharto mengambil batu tersebut. Yang jelas bongkahan batu raksasa
tersebut kini menjadi penanda bagi generasi penerus negeri ini akan kenangan
manis sang ibu negara.
Prasasti batu raksasa hanya satu bagian saja dari Monumen Jaten. Masuk
lebih kedalam area monumen seluas 3.200-an meter persegi itu terdapat bangunan
besar yang masih tampak kokoh, pendapa.
Di bagian barat dari pendapa itu terdapat sumur tua berumur lebih dari
100 tahun. Konon ceritanya, sumber air yang diberi nama Sumur Fatimah tersebut
merupakan sumber air satu-satunya bagi keluarga Tien kecil. Kala itu tidak
hanya keluarga dari Tien kecil yang memanfaatkan sumur tersebut, melainkan juga
beberapa warga setempat.
Sampai sekarang kondisi sumur masih terawat dengan baik. Airnya pun
masih sering dimanfaatkan baik oleh pengelola monumen, warga setempat maupun
penyewa pendapa monumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar